Rabu, 26 September 2012

Tukang Bangunan


Ada seorang tukang bangunan yang telah bertahun-tahun lamanya bekerja ikut pemborong.
Iapun bermaksud mengajukan pensiun karena ingin memiliki banyak waktu untuk keluarganya.
Si Pemborong berkata, “Saya setujui permohonan pensiun Anda dengan syarat Anda bangun dahulu satu rumah terakhir sebelum Anda pensiun”.
Si tukang bangunan segera membangunnya.
Karena kejar tayang, iapun mengerjakannya asal-asalan dan asal jadi.
Selesai sudah bangunan terakhir yg ia buat. Ia serahkan kunci rumah kpd sang Pemborong.
Sang Pemborong pun tersenyum dan berkata,
“Rumah ini adalah hadiah untukmu, krn telah lama bekerja bersamaku”.
Maka terkejutlah tukang bangunan itu, dan ada rasa sesal kenapa rumah yg akhirnya hendak ia tempati itu dikerjakannya secara asal2an.

***
Hikmah :
“Ibadah” yg kita kerjakan di dunia ini, tak lain adalah ‘rumah’ yg sedang kita bangun untuk kita tempati nanti setelah pensiun dari kehidupan dunia. Jangan sampai kelak kita menyesal krn kita menempati rumah buruk yg kita bangun asal-asalan…









------
Cerita ini dikirimkan oleh seorang teman saya melalui Blackberry Messanger

1 komentar: